Kedamaian Natal Menyatukan Warga Binaan dan Pegawai di Lapas Sampit
SAMPIT – Perayaan Natal 2024 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng menghangatkan hati semua yang hadir. Kegiatan yang dilaksanakan di Gereja Immanuel Lapas Sampit ini tidak hanya dihadiri oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Nasrani, tetapi juga para pegawai Lapas Sampit yang turut merayakan bersama. Kehadiran mereka dalam kebersamaan menambah kehangatan perayaan yang penuh dengan harapan dan kedamaian.
Ibadah Natal dimulai dengan penuh hikmat, diiringi dengan lagu-lagu rohani yang menggetarkan jiwa. Para WBP yang hadir tampak sangat khusyuk, merenungi makna Natal yang lebih dalam. Tak hanya WBP, para pegawai Lapas Sampit yang beragama Nasrani turut menyatukan doa dan harapan mereka di tengah perayaan. Semua merasakan betapa pentingnya semangat Natal untuk memperbaiki diri dan mempererat tali persaudaraan.
Momen yang paling mengharukan terjadi ketika WBP berinisial R berbicara dengan suara gemetar di hadapan sesama WBP dan pegawai. “Natal ini memberi saya harapan baru, kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik setelah saya keluar nanti,” ujar R dengan mata yang berkaca-kaca. Kata-kata itu menggugah banyak hati, meninggalkan kesan mendalam tentang kekuatan pengampunan dan harapan.
Acara perayaan semakin bermakna dengan pembagian bingkisan kepada para WBP, sebagai simbol perhatian dan kasih sayang. Plh. Kalapas Mokhamat Lirpan menambahkan, “Natal adalah momen untuk kembali merenung, memberi kesempatan kedua, dan menjalin hubungan yang lebih baik antara kami semua.” Kata-kata ini semakin memperkuat pesan bahwa semangat Natal adalah tentang perubahan dan pengharapan bagi masa depan.
Perayaan Natal di Lapas Sampit bukan hanya soal ibadah, melainkan simbol kebersamaan, kesempatan untuk berubah, dan harapan baru. Dalam suasana penuh kasih ini, baik WBP maupun pegawai merasakan kedamaian yang luar biasa, yang mengingatkan mereka bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan memperbaiki dunia di sekitar mereka.
(Fs/isuindonesia.com)