23 Januari 2025

Jalan Tiga Kabupaten di Kalteng Akan Ditingkatkan Jadi Jalan Provinsi

KOTAWARINGIN TIMUR – Pjs Bupati Kotawaringin Timur Shalahuddin menyampaikan, ada ruas jalan kabupaten yang melintasi Kabupaten Kotim, Seruyan dan Katingan yang akan naik tingkat dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi Kalimantan Tengah. Sehingga pada 9 November 2024 ini digelar rapat koordinasi bersama pemerintahan tiga kabupaten dan Provinsi Kalteng.

“Karena infrastruktur yang layak dan memadai merupakan salah satu aspek yang mendasar dalam suatu proses pembangunan. Selain itu kualitas dan kapasitas apapun yang memadai akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Jalan dan jembatan merupakan mutlak untuk meningkatkan kualitas penduduk dan memperlancar ekonomi suatu daerah,” ujarnya, Sabtu 9 November 2024.

Tujuan dan sasaran rapat koordinasi ini lanjutnya, yaitu membahas rumusan kebijakan dan koordinasi pengembangan transportasi lintas kabupaten kota yang akan berstatus menjadi jalan provinsi. Yaitu yang bersifat strategis sesuai dengan kewenangan evaluasi dan laporan ke depan.

“Adapun tujuan peningkatan jalan dan jembatan yang pertama adalah untuk membuka keterisolasian, yang kedua mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sistem masyarakat, yang ketiga optimalisasi dan lokal untuk menunjang kegiatan perdagangan pertanian dan pendidikan,” sebutnya.

Kemudian kata Shalahuddin, konektivitas dan nasional provinsi dan kabupaten, kemudian meningkatkan daya saing komunity perdagangan perkebunan, perdagangan pusat, pemasaran, terutama dengan menekan biaya transpor dari daerah provinsi ke daerah pemasaran.

“Yang mana ketika saya ditugaskan Gubernur sebagai Pjs bupati Kotim , yang pertama ditugaskan adalah menyelenggarakan pemerintahan di Kotawaringin Timur. Kemudian yang kedua dalam mensukseskan Pilkada dan berikutnya terkait dengan stunting,” ucapnya.

Selain itu, masalah ketahanan pangan juga masalah ke masyarakatan. Namun yang paling penting ia ditugaskan mengumpulkan isu-isu di Kotim apa sebetulnya yang masih belum bisa dikerjakan dan yang bisa diantu provinsi.

“Awalnya kita ingin embangun jembatan, tetapi setelah kita lakukan perhitungan dengan kawan-kawan PUPR, ternyata kurang Edible artinya tidak memenuhi syarat. Mengingat bentangnya hampir 1 Km yang memerlukan pagu anggaran Rp 1,6 sampai 1,8 triliun namun jalan di seberangnya itu belum siap,” bebernya.

Sehingga disepakati membuat jalan alternatif yaitu melalui Kecamatan Cempaga yang melewati tiga Kecamatan dan akan melintasi 23 Desa dengan panjang sekitar 700 km dan anggaran Rp 80 hingga 87 miliar akan selesai.

“Akhirnya saya pikir inilah yang kemungkinan sangat dan menguntungkan bagi kabupaten dan juga untuk provinsi. Akhirnya saya rapatkan dengan tokoh masyarakat dan Gubernur, hasil rapat disepakati ada tiga ruang jalan yang akan dialihkan menjadi jalan provinsi,” ungkapnya.

Disebutkannya, saat ini jalan provinsi sudah 87% sehingga mungkin 13%. Yang mana dari arah Timur ke Barat yang akan melintasi Mentaya Seberang, Bapinang, Hantipan, Kota Melayu, dan di Seruyan sampai ke Desa Tumbang Manjul dan beberapa desa paling ujung.

Sementara Jalan di Kabupaten Katingan melintasi Jalan Kereng Pangkahi, Kampung Melayu kemudian Kampung Melayu Tengah ini sepanjang totalnya 121,8 KM. Dari Katingan jalan akan melintasi 2 Kecamatan dan 12 desa, sementara di Kabupaten Kotim ada 3 Kecamatan dan 23 Desa kemudian di Seruyan ada 3 Kecamatan dan 29 Desa.

“Melihat data itu Gubernur akhirnya setuju dinaikkan statusnya dari Jalan Kabupaten menjadi Jalan provinsi. Pengalaman saya sebagai Kadis PUPR Provinsi juga, ketika kita menyelesaikan jalan Kotawaringin Lama kurang lebih 64 kilo, itu juga dinaikkan statusnya,”terangnya.

Pengerjaan bisa cepat selesai karena dengan status jalan dimiliki oleh provinsi kewenangannya, maka ada banyak dana dan lebih besar. Yang mana saat beberapa ruas jalan dimasukkan dalam kebijakan tersebut, maka akan terlihat ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan. “Kita lihat tinggal sedikit saja lagi, harapannya di tahun 2025 hal ini menjadi fokus dan segera dilaksanakan oleh provinsi,” tutupnya.

(RR/isuindonesia)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *